Social Network Oleh Microsoft

Artikel ini adalah guest post oleh Toni (neofreko), salah seorang penulis di NavinoT.com yang mendiskusikan sepak terjang terakhir Microsoft di dunia jejaring sosial. Apabila menyukai artikel ini, silakan kunjungi NavinoT, salah satu blog berbahasa Indonesia dengan bahasan teknologi informasi yang bermutu.

Sejarah Microsoft dan Social Network

Logo MicrosoftSebenarnya Microsoft telah mencoba untuk terjun ke dunia socal network sejak tahun 2006. Terinspirasi dari pertumbuhan Facebook dan MySpace, Microsoft meluncurkan Wallop. Slashdot menulis, Wallop -- yang menyatakan dirinya sebagai 'Exclusive Social Experience' -- adalah startup yang dibangun berdasarkan teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft Research. Microsoft menyebutnya Social Network with a Twist, dimana pemakainya akan mau membayar demi tampil lebih. Rencana untuk menarik iuran dari penguna ini akan dikombinasikan dengan strategi advertising seperti biasa.

Sekarang, domain Wallop sepertinya sudah berganti strategi, dan mungkin juga berganti pemilik. Tetap tidak melepaskan diri dari social network, namun menjadi penyedia aplikasi kartu ucapan elektronik yang bisa dipakai di Facebook.

Bisakah Microsoft sekali lagi mengeksekusi strategi social networknya?

Seperti yang telah diulas di udaramaya sebelumnya, telah banyak komponen social network yang telah Microsoft siapkan di bawah naungan brand Live. Mail, Instant Messaging, Foto, bahkan dukungan terhadap layanan third party macam Twitter, Wordpress,Flickr,dll telah diimplementasikan. Tapi apakah kali ini Microsoft bisa mengganti kegagalannya sewaktu meluncurkan Wallop?

Dari segi infrastruktur, segalanya tampak siap. Sebuah fitur Profile juga disiapkan untuk mengagregasi berbagai aktifitas pengguna dalam site social network ini. Dengan mengingat jumlah pengguna Windows yang begitu banyak, termasuk di dalamnya pengguna setia Hotmail dan MSN, ada kemungkinan besar social network buatan Microsoft ini akan sukses besar.

Tapi sepertinya banyak orang yang sedang menahan napas. Microsoft punya banyak track record buruk dalam mengeksekusi rencana-rencananya. Terutama di lini sistem operasi. Biasanya, Microsoft telah mengambil langkah awal dengan mengumumkan OS terbarunya setahun dua tahun sebelum dilepas ke pasar. Akan tetapi seringkali tanggal rilis ini menjadi meleset, belum lagi fitur-fitur yang banyak dihilangkan dari rencana awal.

Om dari GigaOm berkomentar di Twitter:
  • memo to microsoft: don't launch products without making them live. as of this morning windows live (new) is still not alive. #
  • reading the windowslive news. it would be nice if microsoft had rolled it out. what a screw up. MSFT needs lessons in product launch #

Apa kira-kira yang bisa membuat rencana ini berhasil?

Tentu saja harus ada cukup banyak pengguna yang memakai layanan ini. Walau pengguna Microsoft banyak, tidak ada jaminan bahwa mereka akan memakai layanan ini. Jika seseorang telah tergabung di Facebook atau Friendster, kenapa mereka harus pindah ke platform Microsoft ini? Ini isu umum bagi pemain baru di dunia social network. Mereka harus bersaing dengan pemain lama. Jika Microsoft cukup cerdas, seharusnya mereka tidak berusaha bermain head-to-head dengan pemain lama. Tapi bisa kita duga, menjadi cerdas terkadang susah. Keangkuhan dan prestige bisa mengalahkan kecerdasan. Mungkin ini yang mendasari Microsoft untuk membuat another social network tanpa diferensiasi yang cukup jelas.

Rencana ini mungkin juga akan berhasil jika digelontorkan bersama OS. Seperti halnya IE dalam tiap rilis service pack Windows. Tapi entah apakah tuduhan anti-trust akan kembali menyapa Microsoft jika langkah ini ditempuh.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda ikut menahan napas?

Toni (neofreko) adalah salah satu penulis di NavinoT.com. Tertarik pada teknologi web, dan opensource. Berprofesi resmi sebagai Web Developer yang juga tertarik pada dunia marketing. Toni memakai Fluxbox di Centos 5.1

Comments :

0 comments to “Social Network Oleh Microsoft”